Behind The Party
Aku seperti disuruh kawin mendadak!
Seperti diminta untuk mempersiapkan pernikahan hanya dalam jangka waktu kurang dari 3 bulan…
Hadeehhh… Kalau itu benar-benar terjadi padaku, aku langsung angkat tangan. Aku tak mampu mempersiapkan pernikahan hanya dalam waktu sesingkat itu..
Tapi untungnya ini bukan pernikahan dan juga BUKAN pernikahanku.. (catat yah! hehehe…)
Aku hanya diminta kedua orang tuaku untuk mempersiapkan acara 25 tahun perkawinan mereka. Bila di post sebelumnya aku telah menceritakan tentang detil hari H, maka ini post tentang persiapan. Kalau bahasa kerennya, ‘Behind The Scene’… ;)
Selama persiapan, aku merasakan banyak bantuan yang datang dan aku percaya Tuhan yang telah menyiapkan semuanya. Thanks to You, Lord…
Pertama kali yang aku lakukan adalah book tempat. Kami memilih sebuah hall di sebuah restoran di kawasan Kelapa Gading. Pertimbangannya hall tersebut bagus dan cukup luas untuk menampung jumlah tamu undangan. Selain itu Kelapa Gading masih terhitung dekat dari rumahku.
Selanjutnya adalah cetak undangan. Aku mendatangi Pasar Tebet yang ternyata terdapat banyaaaaakkk sekali tukang cetak undangan. Pertama kali masuk ke pasar itu, aku sempat berhenti (dan sepertinya memasang wajah bingung…) karena begitu banyak toko percetakan. Aku bingung harus memilih yang mana. Setelah berputar-putar, aku memilih sebuah toko dan kemudian menyodorkan desain yang telah kudapat dari mr. Google.. hehehe… Jadilah selembar undangan sederhana nan cantik.. J
Memilih menu makanan pun tak kalah ribetnya. Aku datang untuk kedua kali nya ke restoran tersebut dan menentukan menu makanan. Aku juga harus menyewa sound system, meminta mereka menyiapkan meja altar, big screen, meja, dan bangku.
Tanda terima kasih. Aku harus bolak-balik ke Mangga Dua, yang jauhnya amat terlalu dari rumahku. Aku juga harus emosi saat berulang kali mereka tak mengerti apa yang aku inginkan. Dan juga aku sedikit kecewa saat mengetahui barang yang jadi tak sesuai keinginanku.. huhuhu…
Ribet belum usai.. hehehe… (Bahkan sampai hari H pun banyak printilan yang harus diurus… fiuuhh….)
Aku harus memilih romo, worship leader, singer, keyboardist, photographer, master of ceremony, pembuat video kenangan. Adikku bertugas mencari romo dan mengurus semua keperluan liturgy… Huh… Curangnya dia! Dia hanya mengurus secuil persiapan… Selebihnya aku yang urus. Tapi tak apa, bekal untuk nanti aku menikah.. hehehe…
Pencarian orang-orang pun dimulai. Aku ingin mendayagunakan orang-orang yang aku kenal. That’s what friends are for… hahaha…
Pertama kali aku mencari photographer. Bukan karena aku narsis loh. Tapi memang bagiku foto penting bagiku karena foto menyimpan banyak moment.. ;) Setelah menimbang-nimbang, pilihan jatuh kepada temannya Larry: Bram Kusumanto&Friend. (nanti akan kumasukkan hasil jepretan mereka.. hehe…)
Worship leader dan Singer
Kuminta pacarku yang gembul untuk memimpin lagu-lagu misa. Kupikir toh dia sudah sering menjadi WL di persekutuan doa. Jadi aku yakin dia tak akan kesulitan memimpin lagu-lagu misa. Kuminta dia mengajak temannya: Peter, yang bersuara emas, untuk ikut bernyanyi. Hasilnya? Memuaskan! Peter membuat suasana begitu hidup oleh suara mantapnya.. Thanks ya, Peter…
Keyboardist
Wuiihhh… Sempat dibuat senewen karena si keyboardist ini. Orang yang telah diminta oleh Larry jauh-jauh hari, H-3 tiba-tiba menyatakan tidak bisa hadir saat hari H. Doeenkkk…. Ampun deh… Langsung cari sana sini. Tapi tak perlu mencari terlalu lama. Kami menemukan Tania… Horaayy!! Thanks ya, Tania… You help us!
Master of Ceremony
Cari sana-sini, aku sempat kebingungan harus meminta tolong pada siapa. Teman-temanku lebih banyak yang jadi penyanyi dan pemain music. Syukurlah aku menemukan Matthew, yang dengan suara empuknya mampu membawa suasana menjadi meriah. Thanks a lot, Math…
Video Maker
Kuminta secara khusus Ferdi, teman SMAku, yang memang berkecimpung di dunia film. Beberapa kali aku dan dia bertemu untuk mendiskusikan video yang aku inginkan, juga untuk menyerahkan foto-foto yang akan dimasukkan ke dalam video. Hasilnya memuaskan! Thanks, Fer…
Last but not least…
Larry
Dia yang membantuku dari awal mengurus ini dan itu. Apa pun aku konsultasikan pada dia. Ya bisa dibilang dia pembantu umum… hehehehe… Bahkan sampai hari H, dia datang dari pagi ke rumahku dan pulang hampir tengah malam.
Makasih ya, Larryku…
Siapa lagi yaa?? Umm… Yang pasti banyak yang membantu kami sekeluarga dalam mempersiapkan acara ini. Acara tak akan berjalan dengan lancar tanpa kalian.
Oya…
Peminjaman barang-barang… hahahaha…
Demi menghemat, aku memilih untuk mendayagunakan barang milik PD Atma dan PD Efesus… Thanks a lot yaaa…
Keyboard, milik PD Hieronimus, Atma Jaya…
Thanks to Tono and Ria…
Projector, milik PD Efesus, MKK
Thanks to Asung, as a leader…
Banyak pihak yang terlupakan, tapi sangat membantu acara papi mamiku. Terima kasih semuanya.
This is one of the most unforgettable moment in my life..
Thank you for sharing this moment with us…
*kayaknya gue uda bisa nih klo disuru nyiapin kawinan sendiri… hahahahaha….
**Special THANKS to:
Romo Vincentius Adi Prasojo, Pr.
Yovin, Dete, Vivi, Jesslyn, Nita
Larry, Peter, Tania, Matthew, Bram, Ferdi, Tono, Ria
and all of my big family…
Seperti diminta untuk mempersiapkan pernikahan hanya dalam jangka waktu kurang dari 3 bulan…
Hadeehhh… Kalau itu benar-benar terjadi padaku, aku langsung angkat tangan. Aku tak mampu mempersiapkan pernikahan hanya dalam waktu sesingkat itu..
Tapi untungnya ini bukan pernikahan dan juga BUKAN pernikahanku.. (catat yah! hehehe…)
Aku hanya diminta kedua orang tuaku untuk mempersiapkan acara 25 tahun perkawinan mereka. Bila di post sebelumnya aku telah menceritakan tentang detil hari H, maka ini post tentang persiapan. Kalau bahasa kerennya, ‘Behind The Scene’… ;)
Selama persiapan, aku merasakan banyak bantuan yang datang dan aku percaya Tuhan yang telah menyiapkan semuanya. Thanks to You, Lord…
Pertama kali yang aku lakukan adalah book tempat. Kami memilih sebuah hall di sebuah restoran di kawasan Kelapa Gading. Pertimbangannya hall tersebut bagus dan cukup luas untuk menampung jumlah tamu undangan. Selain itu Kelapa Gading masih terhitung dekat dari rumahku.
Selanjutnya adalah cetak undangan. Aku mendatangi Pasar Tebet yang ternyata terdapat banyaaaaakkk sekali tukang cetak undangan. Pertama kali masuk ke pasar itu, aku sempat berhenti (dan sepertinya memasang wajah bingung…) karena begitu banyak toko percetakan. Aku bingung harus memilih yang mana. Setelah berputar-putar, aku memilih sebuah toko dan kemudian menyodorkan desain yang telah kudapat dari mr. Google.. hehehe… Jadilah selembar undangan sederhana nan cantik.. J
Memilih menu makanan pun tak kalah ribetnya. Aku datang untuk kedua kali nya ke restoran tersebut dan menentukan menu makanan. Aku juga harus menyewa sound system, meminta mereka menyiapkan meja altar, big screen, meja, dan bangku.
Tanda terima kasih. Aku harus bolak-balik ke Mangga Dua, yang jauhnya amat terlalu dari rumahku. Aku juga harus emosi saat berulang kali mereka tak mengerti apa yang aku inginkan. Dan juga aku sedikit kecewa saat mengetahui barang yang jadi tak sesuai keinginanku.. huhuhu…
Ribet belum usai.. hehehe… (Bahkan sampai hari H pun banyak printilan yang harus diurus… fiuuhh….)
Aku harus memilih romo, worship leader, singer, keyboardist, photographer, master of ceremony, pembuat video kenangan. Adikku bertugas mencari romo dan mengurus semua keperluan liturgy… Huh… Curangnya dia! Dia hanya mengurus secuil persiapan… Selebihnya aku yang urus. Tapi tak apa, bekal untuk nanti aku menikah.. hehehe…
Pencarian orang-orang pun dimulai. Aku ingin mendayagunakan orang-orang yang aku kenal. That’s what friends are for… hahaha…
Pertama kali aku mencari photographer. Bukan karena aku narsis loh. Tapi memang bagiku foto penting bagiku karena foto menyimpan banyak moment.. ;) Setelah menimbang-nimbang, pilihan jatuh kepada temannya Larry: Bram Kusumanto&Friend. (nanti akan kumasukkan hasil jepretan mereka.. hehe…)
Worship leader dan Singer
Kuminta pacarku yang gembul untuk memimpin lagu-lagu misa. Kupikir toh dia sudah sering menjadi WL di persekutuan doa. Jadi aku yakin dia tak akan kesulitan memimpin lagu-lagu misa. Kuminta dia mengajak temannya: Peter, yang bersuara emas, untuk ikut bernyanyi. Hasilnya? Memuaskan! Peter membuat suasana begitu hidup oleh suara mantapnya.. Thanks ya, Peter…
Keyboardist
Wuiihhh… Sempat dibuat senewen karena si keyboardist ini. Orang yang telah diminta oleh Larry jauh-jauh hari, H-3 tiba-tiba menyatakan tidak bisa hadir saat hari H. Doeenkkk…. Ampun deh… Langsung cari sana sini. Tapi tak perlu mencari terlalu lama. Kami menemukan Tania… Horaayy!! Thanks ya, Tania… You help us!
Master of Ceremony
Cari sana-sini, aku sempat kebingungan harus meminta tolong pada siapa. Teman-temanku lebih banyak yang jadi penyanyi dan pemain music. Syukurlah aku menemukan Matthew, yang dengan suara empuknya mampu membawa suasana menjadi meriah. Thanks a lot, Math…
Video Maker
Kuminta secara khusus Ferdi, teman SMAku, yang memang berkecimpung di dunia film. Beberapa kali aku dan dia bertemu untuk mendiskusikan video yang aku inginkan, juga untuk menyerahkan foto-foto yang akan dimasukkan ke dalam video. Hasilnya memuaskan! Thanks, Fer…
Last but not least…
Larry
Dia yang membantuku dari awal mengurus ini dan itu. Apa pun aku konsultasikan pada dia. Ya bisa dibilang dia pembantu umum… hehehehe… Bahkan sampai hari H, dia datang dari pagi ke rumahku dan pulang hampir tengah malam.
Makasih ya, Larryku…
Siapa lagi yaa?? Umm… Yang pasti banyak yang membantu kami sekeluarga dalam mempersiapkan acara ini. Acara tak akan berjalan dengan lancar tanpa kalian.
Oya…
Peminjaman barang-barang… hahahaha…
Demi menghemat, aku memilih untuk mendayagunakan barang milik PD Atma dan PD Efesus… Thanks a lot yaaa…
Keyboard, milik PD Hieronimus, Atma Jaya…
Thanks to Tono and Ria…
Projector, milik PD Efesus, MKK
Thanks to Asung, as a leader…
Banyak pihak yang terlupakan, tapi sangat membantu acara papi mamiku. Terima kasih semuanya.
This is one of the most unforgettable moment in my life..
Thank you for sharing this moment with us…
*kayaknya gue uda bisa nih klo disuru nyiapin kawinan sendiri… hahahahaha….
**Special THANKS to:
Romo Vincentius Adi Prasojo, Pr.
Yovin, Dete, Vivi, Jesslyn, Nita
Larry, Peter, Tania, Matthew, Bram, Ferdi, Tono, Ria
and all of my big family…
sama-sama ciii..
ReplyDeletesenenk klo keyboard PD boleh menjadi berkat dsna.. ; )