Colors in My Life


Pernah menghitung berapa banyak orang yang ada dalam kehidupan kita???
Mungkin mudahnya, bisa dilihat dari jumlah friends di Facebook.. hehehe…
Ada yang hanya memiliki teman sekitar 200 tapi ada juga yang jumlah temannya mencapai 4 digit. Ribuan!!
Tapi mungkin dari begitu banyak teman, hanya beberapa yang akrab dengan kita atau hanya beberapa yang sering menghabiskan waktu bersama kita.
Taruhlah mungkin hanya sekitar 15 sampai 25 orang. Selebihnya.... Kenal sih, tapi yaaaa kenal gitu-gitu ajah... hehehehe…

Pernah mendengar kalimat “People come and go”?
Pernah merasa kalimat itu benar adanya dan kita alami sendiri?
Aku juga termasuk orang yang merasa seperti itu. Merasa bahwa tak ada yang abadi di dunia ini, termasuk orang-orang yang ada di kehidupan kita.
Dalam sekejap kita bisa mengenal banyak orang yang lalu menjadi teman kita. Tapi dalam waktu singkat mungkin saja mereka pergi satu per satu dari kehidupan kita.

Aku terlahir di keluarga kecil dan sederhana. Aku hanya memiliki 1 orang adik laki-laki. Kehidupanku tak mewah, tapi aku bersyukur memiliki orangtua dan keluarga yang sangat baik. Sampai saat ini boleh dibilang keluargaku adalah keluarga harmonis. Aku lalui hari-hariku di dalam keluarga yang begitu mengasihiku. Dan aku tak pernah berhenti bersyukur atas anugrah keluarga ini.
Memasuki usia sekolah, aku pun harus melalui masa TK, SD, SMP, SMA, hingga kuliah. TK dan SD kulalui di sekolah yang sama. Lulus SD, aku pindah SMP. Juga saat memasuki SMA. Jadi aku bersekolah di tempat yang berbeda sejak SD hingga kuliah. Jadi bisa dibayangkan berapa banyak teman yang kumiliki. Banyaaaakkk…
Karena banyaknya, kadang aku lupa apakah ini teman SD, SMP, atau SMA? hehehe...
Dan seiring berjalannya waktu, satu per satu temanku pergi.
Kalau dulu aku bisa bermain lompat karet di lapangan SD, sekarang aku kesulitan untuk bertemu dengan teman-teman sepermainanku itu.
Kalau dulu aku bisa duduk-duduk di bangku batu di depan kelas bersama teman SMP, sekarang aku harus mencari-cari keberadaan mereka.
Kalau dulu aku bisa pergi ke pesta sweet seventeen bersama teman SMA, sekarang aku telah melihat beberapa dari mereka telah berkeluarga.
Kalau dulu aku bisa dengan mudah menemui teman-temanku seusai kuliah, sekarang aku harus membuat janji dari jauh hari untuk bertemu mereka.
Setiap orang memang memiliki cita-cita dan kehidupan masing-masing. Ada yang mengejar karir, ada yang memilih untuk menikah muda, ada yang memilih tinggal di negeri antah berantah.

Sedih saat keadaan berubah?
Yup!!
Terkadang muncul rasa kangen yang teramat. Ingin rasanya kembali ke masa-masa sekolah dan kuliah. Padahal dulu pun tak selalu aku lalui dengan rasa sukacita. Ada masa di mana aku harus terluka dan tersakiti oleh temanku sendiri. Tapi aku sangat bersyukur karena Tuhan mengirimkan setiap mereka ke dalam kehidupanku.

God doesn’t give you the people you want.
He give you the people you need
to help you
to hurt you
to leave you
to love you
and to make you into the person you were meant to be.

Kalau boleh memilih, aku tak ingin memiliki teman yang sering membuatku marah.
Kalau boleh memilih, aku tak ingin memiliki teman yang membuatku sakit hati dan terluka.
Kalau boleh memilih, aku pasti memilih teman-teman yang hanya membuatku tersenyum, tertawa, dan bersukacita.
Aku tak akan mau berteman dengan orang yang menurutku jahat.
Tapi rasanya tak mungkin karena aku percaya semua telah Tuhan siapkan bagiku.
Tak mungkin ’kan kita memilih orangtua atau saudara kandung kita... hehehe...

Tuhan menempatkan setiap orang dalam kehidupan kita dengan maksud yang baik.
Tuhan izinkan aku berkenalan dan berteman dengan orang yang menyebalkan agar aku terlatih menjadi orang yang sabar.
Tuhan izinkan aku berkenalan dan berteman dengan orang yang menyakiti hatiku agar aku menjadi orang yang kuat dan tak rapuh.
Tuhan izinkan aku berkenalan dan berteman dengan orang yang mencampakkan aku agar aku menjadi orang yang mandiri.
Dan Tuhan pun tak lupa untuk mengirimkan begitu banyak orang untuk mencintai dan mengasihiku.
Semua Dia rencanakan dengan begitu indah agar aku bertumbuh menjadi sosok yang lebih baik dan sesuai dengan kehendakNya.

Jadi, jangan mengeluh saat berhadapan dengan orang menyebalkan. Tapi bersyukurlah karena hadirnya membuat kita menjadi lebih baik..


Dan yang terpenting, Tuhan pilihkan setiap orang tersebut agar kehidupan kita menjadi begitu berwarna.. :)

Comments

Popular Posts