Worship Night at Wonderful Night


Di penghujung tahun 2010, sekitar bulan November, aku menerima undangan pernikahan dari temanku. Dia merupakan temanku selama SMP dan SMA. Jadi aku cukup mengenal baik dia karena kami sempat 6 tahun bersekolah di sekolah yang sama. Dia memang tidak mengirimkan undangan ke rumahku. Dia hanya mengirimkan undangan melalui event Facebook. Saat pertama kali event itu muncul di Facebook, aku adalah orang pertama yang RSVP I’m Attending. Bahkan aku langsung menuliskan komen di wallnya seperti ini, “I’ll be there! Asikk… Gue difoto 2x yah?”
Beberapa minggu kemudian, saat berjalan-jalan di sebuah mall, aku bertemu dia dan calon suaminya. Dia berkata, “Datang ya!” Dan aku dengan amat sangat yakinnya berkata, “Iya, see you there.”

Bulan Desember 2010, aku menyempatkan diri datang melihat stand dagangan PD Hieronimus saat KRK di Yustinus lantai 15. Saat itu aku melihat poster ‘Shout to The Lord’. Aku sempat berkata pada Hartono, “Wah… G pasti datang ke worship night!”

Saat berkata seperti itu, aku masih tak sadar kalau ternyata pernikahan temanku bersamaan dengan worship night. Aku baru sadar saat awal tahun dan aku mulai kebingungan. Wuuaahhh… Aku ingin menghadiri kedua acara tersebut. Haruskah aku membelah diri??
Aku sempat memutuskan untuk memilih menghadiri resepsi pernikahan temanku dan merelakan worship night. Hingga 2 minggu sebelum hari H, si Fika imut sms aku. (sepertinya dia utusan Tuhan… hahahahaha…)
Isi smsnya kira-kira seperti ini:
“Ci Vel… Nanti tanggal 15 cici dating WN ga? Bisa tolong bantuin make-up ga? Tolong kabarin ya, ci… Thanks…”

Aku kembali dibuat bingung. Aku yang telah memutuskan untuk pergi ke resepsi temanku, kembali bimbang. Benar-benar bimbang. Sampai-sampai aku belum dapat membalas sms Fika hingga 2 hari. Sifat plinplanku muncul.
Kondangan… WN… Kondangan… WN… Kondangan… WN…
Aaaaahhhhh.. Menggila memikirkannya….

Aku makin dibuat bingung saat Larry memberitahuku bahwa dia diminta untuk menjadi Tim Doa.
(Ternyata jauh-jauh hari, Jessica telah memintanya untuk menjadi tim doa dan dia telah mengiyakan.)
Bukan membantuku memutuskan, Larry malah menyerahkan keputusan kepadaku.
“Terserah, mau kondangan atau WN…”
Huuffhhhh….

Aku pun mendesak diriku untuk segera membuat keputusan.
Setelah melalui berbagai pertimbangan akhirnya aku membalas sms Fika”
“Fika.. Maaf baru bales smsmu.. Ok, aku jadi bantuin make-up yah… J

Akhirnya aku memutuskan untuk menghadiri worship night.

Dilemmaku seperti ini:
Aku ingin menghadiri resepsi temanku karena aku dapat reuni dengan teman SMP dan SMAku. Aku sangat kangen teman-temanku. Dan aku telah berjanji beberapa kali untuk menghadiri resepsi temanku itu.
Tapi rasanya juga telah lama aku tak mengikuti KRK. Rasanya sudah cukup lama juga aku tidak melayani. Dan kali ini PD tercintaku yang mengadakan KRK. Jadi aku ingin sekali ikut.
Lagipula kalau aku memutuskan untuk kondangan, artinya aku membuat dua orang tidak melayaniNya. Aku dan Larry tidak dapat melayani.

Saat membuat keputusan untuk ikut worship night, aku berkata seperti ini pada Larry, “Ya udah, kita ikut WN. Lagian udah lama kita ga pelayanan…”

Hari H.
Aku bertemu Shu dan dia berkata seperti ini, “Lo juga ga datang kondangan donk?”
Aku dan Shu memang sama-sama diundang oleh temanku itu. Kami dan temanku itu bersekolah di SMP dan SMA yang sama. Aku pun sempat membayangkan betapa menyenangkannya bila aku dapat menghadiri resepsi temanku.

But guys… I made the best decision…
I’m so thankful for I came to worship night.
I was so blessed through that worship night.
Aku sama sekali tak menyesal atas keputusanku menghadiri worship night.
Aku juga bersyukur dapat terlibat dalam worship night  meskipun hanya sedikit.. hehehe…
Bahkan aku sempat ragu untuk memoles muka adik-adikku, takut muka mereka malah menjadi cemong.. hahahaha…
Tapi aku bersyukur untuk kesempatan yang boleh diberikan kepadaku untuk melayani, meskipun hanya di detik-detik akhir menjelang kalian naik panggung…
Aku berharapa seandainya bisa terlibat lebih banyak lagi dari awal persiapan.. hehehe…

Sukacitaku penuh karena menghadiri worship night.
Aku sangat terberkati oleh worship night.
Dan aku sangat bangga atas apa yang adik-adikku kerjakan di ladangNya.

You guys did the best things, my brothers n sisters..
So very proud of you…
Jangan pernah lelah untuk melayani ya…

*Proficiat buat worship night yang berjalan luar biasa!!!
*Sharing dari Larry: worship night  kemarin tak seperti biasanya… tim doa pun tak merasakan sesuatu yang sangat berat… Doanya ringan, katanya… God really bless that wonderful night…
*1 pelajaran dari apa yang aku alami: jangan asal bikin janji, malah jadi bingung sendiri… hahahahaha…

Comments

  1. yeyeeyyyyy, proficiat buat HIEROOOOO! ♥ ga nyesel kan vel dtg ke WN? hihi xp

    ReplyDelete
  2. iyahh...
    sm skali ga nyesel, ta...
    seneng bgt bisa ada di WN.. hehehe... :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts