Fall in Love with Efesus
22.35
Aku tiba di rumah tercinta. Hampir larut malam memang. Tapi hari ini hari Jumat dan aku bukan pulang dari diskotik koq... hehehe...
Aku baru pulang dari persekutuan doa...
Huaaaa... Memang terlalu malam... Tapi untuk sekarang, inilah persekutuan yang dapat aku ikuti.
Persekutuan Doa Efesus.
Sebagai informasi, PD ini terletak nan jauh di ujung Jakarta. Sangat ujuuunnnggg... Ya setidaknya bagiku yang tinggal di ujung juga. Bedanya aku di ujung timur dan Efesus di ujung barat. Jadi aku harus menempuh minimal 30 kilometer perjalanan untuk tiba di Efesus. Pulang pergi ya tinggal dikali 2 deh, jadi 60 kilometer... Ya kira-kira setara dengan Jakarta-Bogor-Jakarta... hahahaha...
But, it doesn’t matter for me...
Hari Jumat yang lalu aku berangkat dari rumah pukul 15.30. Aku tahu PD baru akan mulai setelah pukul 19.00. Logikanya bila aku berangkat dari rumah pukul 18.00 aku masih bisa mengikuti PD tepat waktu. Tapi lalulintas Jakarta tak lagi mengandalkan logika.. hehehe... Sengaja aku berangkat siang untuk menghindari kemacetan. Tapi nyatanya aku tetap harus menghabiskan waktu 2 jam untuk tiba di Efesus... Ampun... Sepanjang jalan di tol, kecepatan mobilku hanya 20 km/jam. Hanya bisa pasrah sambil membayangkan suasana PD.
Hari ini, sama sekali tak kapok, aku kembali menuju Efesus. Padahal aku tahu, meskipun lewat jalan tol, macet tak bisa kuhindari. Tapi syukurlah macet hari ini tak separah minggu lalu.
Hari ini memang sengaja kusisihkan waktu seharian hanya untuk mengikuti PD Efesus. Sejak kemarin aku berpikir untuk ikut PD Efesus karena sepertinya akan sulit bagiku untuk datang lagi di minggu-minggu yang akan datang. Entah kapan aku bisa datang kembali ke Efesus. Mungkin hari ini terakhir kalinya. Jadi tak kusia-siakan kesempatan ini.
Bila dipikir ulang, aku sendiri bingung.
’Kenapa ya koq aku niat banget ikut PD Efesus?’
Aku harus menempuh perjalanan 60 kilometer.
Aku harus menerjang kemacetan, pulang dan pergi.
Aku harus tiba di rumah menjelang tengah malam.
Tapi aku senang datang ke Efesus.
Kenapa ya?
Umm... Yang pasti bukan karena ada Larry di sana. Kalau hanya untuk bertemu Larry, aku tak harus menempuh perjalanan 60 kilometer.. alias ga segitu niatnya.. hahahahaha...
Mari mundur beberapa tahun.
Aku berkenalan dengan Larry. Saat itu aku masih kuliah dan PD kampusku akan mengadakan retret hidup baru. Aku dan panitia lainnya sedang sangat membutuhkan dana. Aku pun tahu bahwa Larry aktif di PD Efesus. Iseng-iseng aku mengajaknya tukar mimbar. Di hari yang telah ditentukan, aku dan teman-temanku datang untuk mengisi pujian.
Kesan pertama: SO COMFORT!
Aku seperti menemukan rumah ketigaku. Sepulang mengisi pujian, rasanya ingin kembali lagi. Tapi di pikiranku saat itu, rasanya tak mungkin. Jaaauuuhhh sangat! hahahaha... Akhirnya aku hanya bisa membayangkan kenyamanan Efesus.
Setahun kemudian, aku diberi kesempatan untuk datang kembali ke PD nyaman itu. Senang rasanya... hehehehe... Walaupun teramat jauh, tapi tak menghalangiku untuk datang lagi ke Efesus.
Sampai saat ini sudah beberapa kali aku datang ke Efesus.
Aku juga telah mengenal hampir semua pengurusnya. You guys are really nice and loveable...
Kesan comfort tak hilang dari hatiku.
Efesus mirip dengan PD kampusku.
(tapi tetep yaaa, PD kampusku nomor wahid! hehehe...)
Saat berada di tengah Efesus, pikiranku melayang ke beberapa tahun silam.
Bernyanyi, memain gitar, bercanda gila, saling menghujat, stres mencari dana, ngamen, bawa kotak sumbangan, jualan, rapat berjam-jam diselingi canda tawa....
Hampir semua yang Efesus lakukan, pernah aku lakukan di PD kampusku.
I really really miss all those moments…
Setelah lulus, aku seperti kehilangan tempat yang begitu nyaman untuk melayani.
Aku seperti kehilangan sesuatu yang cukup berharga.
Aku tak bisa lagi in charge di PD kampusku.
Umur semakin bertambah, prioritas mulai berubah.
Aku sekarang tercatat di sebuah komunitas yang cukup besar. Tapi tetap tak bisa mengatasi kerinduanku akan sebuah PD yang ’anak muda banget’, yang sangat nyaman. Aku belum ’klik’ di komunitas baruku, sampai saat ini.
Huaaaa... Aku rindu PD kampusku...
Andai bisa terus menjadi mahasiswa... *tak rela keluar dari zona nyaman... hihihi....
Tentu saja tak bisa. Di satu sisi ingin terus melayani di PD kampus, tapi di sisi lain banyak tanggung jawab yang harus kuambil setelah tak lagi menjadi mahasiswa.
Aku terus mencari komunitas seperti PD kampusku. Dan semakin kucari, semakin sulit kudapat. Hanya 1 yang sangat nyantol di hati: EFESUS.
Itu mengapa aku merasa begitu nyaman berada di tengah Efesus...
Uffhhh... Andai aku bisa datang ke Efesus setiap Jumat, I’ll do it...
Supaya aku bisa mengobati kerinduanku.
Uffhhh....
Uffhhh....
Andai rumahku bisa digotong pindah ke Meruya, I’ll do it...
Supaya bisa pelayanan bersama Efesian...
Bolehkah, teman? hehehehe...
Thanks for giving another lovely comfort home for me..
Keep on serving… Keep on walkin in Jesus…
Keep on giving Everything For JESUS… J
*psstt… tak hanya aku loh yang merasa nyaman di Efesus. Teman-temanku yang pernah datang ke Efesus juga merasakan hal yang sama... hehehe...
*pengen deh abis PD bisa ikut ngumpul n makan bersama... huhuhu... Tapi perjalanan pulang terlalu jauh. Kalau aku ikut kumpul2 abis PD, bisa ngalahin Cinderela pulangnya.. hahahaha...
*pengen deh abis PD bisa ikut ngumpul n makan bersama... huhuhu... Tapi perjalanan pulang terlalu jauh. Kalau aku ikut kumpul2 abis PD, bisa ngalahin Cinderela pulangnya.. hahahaha...
Waaa.. hebat cicii msh menggebu-gebu dlm pelayanan..
ReplyDeletepertahankan cii!!
ttp semangaattt..
klo kangen hiero, lgsg dtg aj ciii..
pintu hiero selalu terbukaaaaaa..;D