Enjoy Life
Bila memperhatikan kalender 2011, tahun ini memang dipenuhi dengan HarPitNas…
Hari Kejepit Nasional.
Sejak awal tahun telah beberapa kali libur nasional jatuh di hari Selasa atau Kamis.
Sebagai karyawan kantoran, yang diwajibkan bekerja Senin-Jumat, rasanya hari-hari libur tersebut cukup menyiksaku.
Sedikit berlebihan memang, tapi aku berani menjamin bahwa tak hanya aku yang merasa seperti ini. Hayooo.. Para karyawan kantoran, jujurlaahh… hehehehe…
Dan keadaan menjadi semakin menyiksa saat perusahaan tidak mengeluarkan kebijakan cuti bersama. Jadilah aku harus menerima kenyataan tak bisa libur panjang.
Jadi kalau orang-orang di luar sana sering menyebut LONG WEEKEND, istilah tersebut tak ada di kamusku..
Jumat, 3 Juni 2011 yang lalu, lagi-lagi muncul si HarPitNas.
Jauh hari aku telah menandai kalenderku. Hari Kamisnya adalah hari besar Kenaikan Yesus Kristus. Kupandang angka 2 berwarna merah, yang bersebelahan dengan angka 3 yang berwarna hitam. Lalu aku mulai berangan dan berharap dengan sangat, ‘Hari Jumat libur doonkkk… Cuti bersama, tapi ga usa potong cuti pribadi…’
Ngareeepp tingkat tinggi… hahahaha…
Kenyataannya, jangankan cuti bersama dengan memotong cuti pribadi. Aku harus masuk kerja di hari Jumat.
Rasanyaaaaa… Teramat malas!
Menjelang weekend gitu loohh…
Tapi sebagai karyawan teladan, aku menyemangati diriku untuk tetap bekerja di HarPitNas tersebut.
10 menit sebelum pukul 8, aku telah tiba di parkiran kantor. Aku turun dari mobil dan berjalan menuju mesin absensi. Aku masih terus menyemangati diriku agar hari Jumat ini menjadi hari yang menyenangkan. Tak boleh ada kata ‘malas’ di hari ini, pikirku.
Kulihat dua temanku berboncengan motor dan melintas di hadapanku. Hampir berbarengan mereka meneriakkan, ‘Pagiiiiii, Bu Vel….!!!’ Mereka amat bersemangat di hari Jumat ini.
Mereka memanggilku ‘bu’ bukan karena aku atasan mereka. Tapi karena memang itulah sapaan khas mereka. Aku tersenyum dan merasa senang karena semangatku seperti dipompa. Tapi kemudian ada kata selanjutnya yang keluar dari mulut temanku.
“Closiiinngggg!!!!”
Semangatku yang sedang beranjak naik, tiba-tiba kembali meluncur ke bawah. Dalam hati aku bergumam, ‘Hadeeehhh… HarPitNas dan jelang closing…’
Mendengar kata ‘closing’ membuatku semakin ingin libur…
Closing memang menjadi momok bagiku dan rekan-rekan di kantor, tentu saja yang satu bagian denganku. Closing atau tutup buku sudah pasti harus kami hadapi setiap bulannya, biasanya di awal bulan. Di hari-hari closing, tiba-tiba muncul bertumpuk-tumpuk pekerjaan, atau tiba-tiba waktu menjadi sangat sempit. Tak heran bila kami harus menyediakan tenaga dan semangat ekstra di awal bulan.
Untuk pembukuan bulan Mei, closing akan jatuh di hari Senin siang. Jadi 3 hari sebelumnya kami harus bekerja ekstra keras.
Dan kali ini mungkin cocok bila kutambahkan kata double. Kami harus bekerja double ekstra keras.
Berlebihan? Setidaknya tidak bagiku.
Hari libur yang berselang dengan hari kerja tentu saja membuat aura malas tumbuh di diriku. Ditambah dengan pekerjaan yang pasti menumpuk menjelang closing. Hari libur yang bukan liburan, mungkin itu kata-kata yang tepat. Libur tapi memikirkan closing.. hehehehe…
Aku pun sadar aku tak bisa menyalahkan keadaan. Mungkin bisa aku mewarnai angka 3 di kalenderku dengan bolpen merah. Tapi itu sama dengan aku membohongi diri sendiri karena kenyataannya aku tetap harus bekerja di hari Jumat dan aku juga tetap harus menghadapi closing.
Aku tak bisa mengubah keadaan. Ingin rasanya aku memindahkan libur nasional tersebut ke hari Jumat agar aku bisa libur lebih panjang. Tapi nyatanya bukan aku yang menciptakan kalender.. hehehe…
Yang bisa dan harus kulakukan adalah tetap menjalani hari dengan semangat. Mensyukuri keadaan yang ada dan berhenti mengeluh. Bukankah dengan mengeluh, hari-hari menjadi semikin terasa berat??
Jadi setelah sempat mengeluh karena temanku mengingatkan closing, aku kembali menyemangati diriku untuk bekerja dengan seluruh niat dan semangatku.
Dan saat aku menulis note ini, closing telah selesai…. Senangnyaaaa…. :D
Liburan tetap kujalani dengan sukacita dan pekerjaan pun selesai dengan baik…
Just enjoy our single day ‘cause life is so beautiful...
Comments
Post a Comment