Big Applause for Me
Let’s give a big applause for me!!
Plok..plok..plok...plok…
Hehehehe…
Boleh donk narsis dan bangga sama diri sendiri..
Toh tak setiap hari aku narsis seperti ini. Hanya hari ini koq… Ini juga karena hari ini aku berhasil mencapai suatu hal.
Mau tahu ada apa hari ini?? hehehe…
Hari ini aku menandatangani Surat Pengangkatan Karyawan Tetap (SPKT).
Cihuuyyy!!! SPKT di tanganku!!
Terhitung 1 Mei 2011, setelah melalui 3 bulan probation dan mendapat nilai baik, aku resmi menjadi karyawan tetap di perusahaan tempatku bekerja sekarang.
Mungkin bagi orang lain, hal ini biasa saja. Tapi bagiku, ini luar biasa. Ini seperti ajang pembuktian diri.
Pernah membaca tulisanku yang penuh emosi sesaat setelah resign?
Aku memutuskan untuk resign karena aku harus kembali bekerja dalam 1 tahun mendatang sebagai karyawan kontrak. Saat pertama kali diberitahu oleh atasan, aku langsung terang-terangan menolak. Aku memang berprinsip: ‘Tak ada tahun kedua sebagai karyawan kontrak. Pilihannya hanya terus bekerja sebagai karyawan tetap atau keluar bila harus menjadi karyawan kontrak.’
Bagiku sudah cukup menjalani 1 tahun penuh siksaan sebagai karyawan kontrak.
Berbagai alasan dikeluarkan oleh atasanku tentang mengapa akhirnya aku harus dikontrak lagi. Mereka juga mengajukan berbagai penawaran agar aku tetap bekerja di sana. Tapi aku berkeras dengan prinsipku. Aku mengundurkan diri.
Saat itu aku sempat merasa tidak dihargai, tidak diakui.
Amat kecewa.
Ditambah lagi aku tidak mendapatkan hak THR yang seharusnya dibayarkan oleh perusahaan. Sampai sekarang ada rasa benci pada perusahaan itu. Tapi aku selalu berusaha untuk menerima bahwa inilah rencana Dia yang harus aku jalani.
Di akhir 2010, aku seperti terjatuh. Memasuki 2011, aku seperti merangkak bangkit.
Dan terhitung sejak saat itu, telah 5 bulan aku berhasil menjalani kehidupanku.
2 bulan pertama kunikmati sebagai pengangguran.
3 bulan setelahnya kunikmati sebagai karyawan percobaan.
Dan hari ini aku seperti berdiri dengan dada terbusung. Aku berhasil membuktikan bahwa aku mampu menjadi karyawan tetap di perusahaan terkemuka.
Tak perlu menunggu sampai 2 tahun. Tak ada lagi kata ‘kontrak’ dalam karirku.
3 bulan masa percobaan mampu kuselesaikan dengan baik.
Aku berani berkata bahwa pilihanku untuk resign saat itu adalah yang terbaik dan berasal dari lubuk hatiku.
Aku bangga pada diriku sendiri karena berani mengikuti prinsip dan kata hatiku.
Aku bangga pada diriku sendiri karena berhasil membuktikan apa yang saat itu aku yakini.
I’m proud to be me!
Terima kasih, Tuhan…
Aku yakin ini semua adalah rencanaMu.
Aku yakin Engkau yang mengizinkan ini semua terjadi.
Aku yakin Engkau yang tak pernah menjauh dari sisiku melalui setiap momen dalam hidupku.
Waaaawww... Big Applause for ci Vel..
ReplyDeleteCongratzz ya cici..
You're so blessed..
Sukses trus ya ciiii..
;D
hehehe...
ReplyDeletetengkiu, ri..
makin blajar utk percaya sama apa yg kita yakini dalam hati.. :)