You are Awesome!

Kurasakan berkat Tuhan bagi diriku dan juga keluargaku.
Kusadari betapa Dia selalu melingkupiku dengan tangan kasihNya.

Libur kemarin mungkin merupakan libur Lebaran terpanjang yang pernah ada. Sebagai karyawan swasta, biasanya aku hanya mendapat libur tepat di 2 tanggal merah. Tak ada tambahan libur. Tapi kali ini berbeda. Hampir semua orang dapat menikmati libur 1 minggu penuh.. Aku tidak termasuk dari semua orang tersebut. Di hari Jumat, 2 September 2011, aku harus kembali ke kantor. Hanya beberapa orang beruntung yang ditunjuk untuk masuk kantor di hari kejepit tersebut. Aku salah satunya…

Di hari Selasa, 30 Agustus 2011, keluarga omku tiba dari Surabaya. Keesokan harinya aku sekeluarga dan juga omku berangkat ke Kuningan, Cirebon untuk merayakan ulang tahun omaku. Kami memang merencanakan untuk pergi ke Kuningan karena omaku mencapai angka spesial di tahun ini.
88. Angka cantik bukan?
Jadi tak salah kan bila kami memang merayakannya.

Hari Rabu, 31 Agustus 2011, kami berangkat dari rumahku menuju Kuningan. Menggunakan 2 mobil, kami konvoi menempuh kurang lebih 5 jam perjalanan. Memang cukup melelahkan, apalagi aku dan keluargaku harus kembali ke Jakarta keesokan harinya. Tapi aku berusaha menikmati perjalanan ini. Pikirku, toh jarang aku bepergian bersama keluargaku ke luar kota seperti ini.. :D
Sekitar pukul 3 sore, kami tiba di Cirebon. Kami pun sempat berkeliling menikmati kuliner khas Cirebon.
Empal gentong, mie kocok, tahu gejrot, es duren.. Yummyyy!!!
Tak butuh waktu lama untuk menikmati beragam kuliner tersebut. Cirebon kota kecil, jadi kurang dari 1 jam kami bisa berkeliling dan menyantap semuanya..

Pukul 7 malam kami semua telah berkumpul di restoran. Acara berlangsung sederhana. Hanya santap malam. Tapi toh dalam kesederhanaan kami semua bisa berkumpul sebagai 1 keluarga besar. Di tengah kesibukan kami yang tinggal berjauhan di berbagai kota, saat seperti ini menjadi saat yang paling berharga.. J

Sekitar pukul 10 malam, kami tiba di rumah keluarga di Kuningan. Tak mungkin aku langsung tidur. Amat sangat jarang aku bertemu keluargaku, sepupu-sepupuku. Jadilah aku ber-hahahihi sejenak bersama mereka. Sejenak, tapi saat kulihat jam, jarum pendek mendekati angka 1. Haaiiihhh!! Lewat tengah malam.. Aku harus tidur! (berasa cinderela.. hahaha…)

Esok paginya aku bangun sekitar pukul 8. Mandi, sarapan, lalu nothing to do. Menunggu saatnya kembali ke Jakarta. Malas rasanya, semalam baru saja tiba dan hari ini harus kembali lagi menempuh ratusan kilometer. Yah apa boleh buat.. Demi tanggung jawab dan profesionalisme… halaaahhh… ;P

Jam makan siang telah jauh terlewati, dan aku masih di kota kelahiran Mamiku. Padahal rencananya kami akan pulang setelah makan siang. Mamiku masih mengurus ini itu. Sampai akhirnya kudapati kenyataan yang mengejutkan (lebaaii yaa.. hehehe…). Tapi memang sungguh mengejutkan (setidaknya bagiku) karena aku harus menyetir mobil menuju Jakarta. Aku harus membawa pulang kembali mobil yang dipinjam omku. Dengan kata lain, papi dan adikku berada di satu mobil. Sedangkan aku dan mamiku di mobil kedua… Haiiiihhhh… Berlebihan yah… Tapi itu karena omku akan langsung kembali ke Surabaya. Jadi ya harus aku yang mengendarai pulang mobil itu.
Semakin malaaassss…
Ditambah aku tak pernah memiliki jam terbang ke luar kota. Memang aku telah memegang SIM lebih dari 5 tahun. Tapi paling jauh aku pernah menyetir hanya sampai Bandung. Aku belum pernah menyentuh jalur Pantura yang penuh dengan truk dan bis besar… Sedikit jiper… Tapi harus dijalani…
Aku hanya mohon bimbingan Tuhan. Modal nekat dan tentu saja berserah.
Aku percaya Dia yang akan menjaga mobilku, perjalananku hingga aku tiba di rumah.
Dan memang Dia teramat baik. Setelah melalui perjalanan 5 jam, we came home!!! Lengkap!! Tanpa kekurangan apa pun…
Thanks, God!! For your guidance

Aku semakin bersyukur dan semakin tak henti memuji kebaikanNya saat beberapa hari kemudian kulihat banyak berita kecelakaan maut yang terjadi selama libur lebaran.
Bagaimana mungkin aku tak bersyukur??
Aku yang tak ada pengalaman menyetir ke luar kota bisa tiba di rumah dengan selamat.
Aku yang hanya bermodalkan nekat bisa melalui jalur Pantura yang memang sedikit rawan.
Jadi rasanya tak akan pernah habis aku bersyukur pada Dia yang senantiasa menjagaku juga keluargaku…
You’re the awesome, Lord!!

Comments

Popular Posts