A Better One


Jelang 1 bulan pertama di kantor baruku…
Well… Let me say that I really enjoy my time here…

Ada banyak perubahan yang aku rasakan dan aku alami.
Aku yang tadinya bekerja di pusat Jakarta, tiba-tiba harus menyingkir ke pinggiran.
Yup! Sekarang aku bekerja di kawasan industri di Jakarta Timur.
Hampir semua orang setuju bahwa Jakarta Timur adalah daerah pinggiran dan terpencil. Aku pun mengakuinya. Di sini tak ada mall atau tempat nongkrong kelas atas seperti di tengah, barat, atau selatan Jakarta. Di sini hanya ada hypermarket yang suasananya pun sederhana.
Tapi di Jakarta Timur ini pula aku tinggal sejak bayi. Walaupun tak ada pusat perbelanjaan mewah atau bahkan tak tampak hingar bingar ibukota, aku tetap bersyukur dan menikmati tinggal di pinggiran ini.

Pindah bekerja ke kawasan industri di timur Jakarta ini membuatku amat sangat bersyukur.
Hal pertama yang membuatku amat bersyukur adalah dekatnya jarak rumah dan kantorku. Segalanya menjadi lebih efisien dan efektif.
Dulu aku harus bangun pukul 05.20 dan segera berangkat pukul 06.10.
Sekarang aku bisa bangun pukul 06.30 dan berangkat pukul 07.20.
Menyenangkan bukan? Hehehe..
Dulu aku harus menempuh jarak sekitar 16 kilometer, sekarang hanya 7 kilometer yang harus kutempuh.
Kalau dulu aku harus menghabiskan minimal 90 untuk tiba di kantor, sekarang hanya butuh 30 menit.

Aku bersyukur atas segala hal yang aku miliki saat ini, termasuk perubahan drastis yang aku alami.
Bekerja di kawasan elit Sudirman selama 15 bulan membuatku dapat melihat kemewahan Ibukota.
Berbagai jenis mobil mewah berlalu lalang setiap harinya di depan kantor, belum lagi mobil mewah para direksi yang selalu diparkir di depan pintu utama kantorku. Jalan protokol yang tak pernah sepi hingga larut malam selalu dapat kusaksikan dari jendela ruanganku.
4 pusat perbelanjaan seakan mengepung kantor lamaku. Waktu istirahat siang rasanya tak afdol bila tak melangkah ke mall mewah tersebut. Setiap harinya selalu ada alasan untuk mengunjungi mall-mall tersebut. Dompetku pun terasa tak dapat menyimpan uang karena selalu ada promo diskon di sana-sini.
Belum lagi jarak yang dekat menuju beberapa mall mewah lainnya. Hari Jumat malam kadang kupakai untuk berkumpul dengan teman-temanku di mall, yang juga masih di daerah Sudirman.
Bisa dikatakan kawasan ini memang impian para pekerja untuk mencari uang. Siapa sih yang tak ingin bekerja di gedung yang memiliki berpuluh-puluh lantai, dengan lift yang mewah, dan akses masuk yang dijaga ketat oleh pihak keamanan…
Tapi aku mengambil keputusan untuk meninggalkan kawasan itu. Aku memilih pindah ke kawasan industri.

Dan sekali lagi aku bersyukur atas keputusanku itu.
Perusahaan ini memang yang telah aku inginkan sejak aku masih berada di kantor lama. Saat itu temanku mengirimkan e-mail yang berisi posisi yang dibutuhkan di perusahaan itu. Ingin rasanya aku mengirimkan surat lamaran. Tapi saat itu aku masih terikat kontrak. Masih ada 3 bulan kontrak yang harus aku jalanin. Jadi aku hanya menunggu. Setelah resmi mengundurkan diri dari kantor lama, aku pun mengirimkan surat lamaranku ke PT ini. Proses yang mereka lakukan cukup cepat hingga akhirnya aku resmi bergabung di PT tersebut.
Jadi di sinilah aku sekarang, di kawasan industri.

Hampir 1 bulan bekerja di kawasan industri, banyak hal baru yang aku dapatkan.
Aku mendapati suasana yang jauh berbeda dengan jalan protokol.
Kalau dulu aku menyaksikan kemewahan ibukota, sekarang aku melihat kesederhanaan dari pinggir ibukota…
Tak ada lagi mobil mewah hilir mudik di jalanan. Yang pasti kulihat adalah truk tronton atau truk-truk besar lainnya. Jalanan memang cukup lebar, tapi lebih banyak motor dan kendaraan industri yang melintas.
Tak ada mall mewah. Hanya terlihat beberapa factory outlet yang menjual barang produksi pabrik mereka dengan harga miring. Itu pun harus ditempuh dengan mobil. Jadi aku bisa lebih hemat… hehehe… Sehari-hari yang bisa kulihat hanya bangunan-bangunan rendah bercerobong asap. Yup! Pabrik apa pun di sekelilingku.. hehehe…

Kalau dulu aku harus mengenakan rok dan kemeja setiap harinya, kali ini aku seperti mendapat kebebasan. Cukup celana dan kemeja. Dan di hari Jumat aku boleh mengenakan celana jeans dan kaos!!! Hehehe… Rasanya begitu senang, seperti keluar dari penjara selama 1 tahun lebih.

Aku tahu segala hal memiliki 2 sisi. Ada plus dan minus.
Tapi aku ma uterus bersyukur untuk apa pun yang aku miliki sekarang.
Mungkin nanti aku akan bosan dengan suasana industri. Tapi aku akan berusaha untuk terus bersyukur, karena aku percaya hari ini selalu lebih baik dari hari kemarin.
Dan selalu ada harapan di esok hari… :)

Comments

Popular Posts