Natal Tanpa Salju

Beberapa hari menjelang Natal, aku masih mencari suasana yang biasanya kental dengan kehangatan dan sukacita.
Umm…
Rasanya Desember kali ini aku tak berhasil mendapatkan suasana khas tersebut. Hari-hari berlalu begitu saja. Tak ada yang istimewa. Hingga menjelang tanggal 20an, hari-hari di bulan Desember ini masih sama seperti hari-hari lain.
Mungkin yang mendukung khasnya bulan Desember hanyalah rintik hujan yang turun setiap malam dan pernak-pernik Natal yang bisa ditemui di mall-mall.
Selebihnya, hari-hariku terasa tak istimewa. Padahal aku mengharapkan suasana yang syahdu dan hangat.
Tak pernah berhenti aku membayangkan suasana menyambut Natal seperti yang sering kulihat di televisi.

Mengenakan topi, baju hangat, dan sepatu boot, aku berjalan di keramaian kota diiringin titik-titik salju. Kulihat ribuan lampu berkelip di sepanjang jalan. Ditambah kelompok musik yang memainkan instrument Natal. Haahhhh…. Impianku yang tak pernah lenyap.

Entah kapan dan di mana dapat kulalui suasana Natal tersebut. Hanya mampu meyakini diriku sendiri bahwa suatu saat nanti aku akan berhasil mewujudkan impianku itu.
Toh nyatanya yang aku hadapi sekarang adalah hari-hari yang menurutku biasa saja.. hehehe…
Tapi aku amat bersyukur atas hari-hari di bulan Desember ini.
Meskipun tanpa salju, tanpa lampu berkelip, aku sadar bahwa semua yang terlihat biasa saja merupakan sesuatu yang luar biasa.
Bagaimana mungkin aku tak bersyukur karena diberi kesempatan sekali lagi untuk merasakan syahdunya hari-hari menjelang Natal.
Tanpa titik-titik salju, aku pun mampu menyadari indahnya Natal.
Tanpa permainan musik instrument, aku pun mampu merasakan hangatnya Natal.
Tanpa pohon cemara asli, aku pun mampu menikmati syahdunya Natal.
Karena aku sadar bahwa Natal bukanlah tentang semua itu.
Aku memang memiliki mimpi untuk bisa melalui Natal di negeri seberang yang menjanjikan Natal penuh kenangan.
Tapi toh aku tak terpaku pada mimpiku itu.

Natal lebih dari sekedar salju, pernak pernik, pohon cemara asli, atau baju hangat.
Natal adalah saat terindah yang selalu kunantikan setiap tahunnya.
Natal adalah tentang mensyukuri kehadiran Dia dalam dunia ini.
Natal adalah tentang mensyukuri keberadaan Dia dalam hatiku.

Tak ada lagi kata ‘biasa’ untuk hari-hari menjelang Natal.
Yang ada hanyalah hari penuh sukacita dan rasa syukur.

Natalku kali ini kembali tak bersalju.
Tapi aku yakin Natalku kali ini bermakna indah dan akan selalu seperti itu.. :)

Comments

Popular Posts