KesempurnaanNya Menyempurnakan
Blogku
malang, blogku sayang..
Sebegitu
terbengkalainya sampai postingan terakhir adalah di bulan November
2015..
hahaha..
Padahal,
hari tidak berlalu begitu saja tanpa ada cerita di dalamnya.. :)
Yup!
My
every single day creates their own unique stories..
Tapi
ya emang saya yang malas untuk sering-sering menuliskannya di sini..
hahaha...
Hari
ini tiba-tiba ada dorongan besar untuk menuliskan ini.
Agak
aneh memang bila tiba-tiba lompat ke bagian ini karena cerita hari
ini tak lepas dari kisah yang diawali lebih dari satu tahun lalu...
Beberapa
minggu lalu, seorang teman, Frida mengingatkanku untuk menuliskan
segala hal mengenai ini. Kupikir benar juga, rentang waktu yang tak
singkat harusnya dapat kutuliskan dengan detil dan akan menjadi arsip
bahkan memori yang luar biasa saat nanti kubaca lagi.
World
Youth Day
Ya,
tentang WYD.
Lebih
dari setahun lalu kuputuskan untuk memberikan diriku dalam persiapan
menuju Krakow 2016.
Bukan
tanpa alasan aku berani memberikan diri untuk berada di sini. Namun
alasannya pun bukan karena Eropa. Entah mengapa ada hal tak
terkatakan yang ada dalam diriku untuk aktif di sini. Aku sadar
sepenuhnya bahwa menjadi tim kerja WYD bukanlah hal mudah. Bahkan
amat sangat sulit.
Tapi
entah dorongan dari mana yang memampukan aku untuk berkata, “Ya,
saya mau!”
Kalau
kurenungkan, memang sepenuhnya sederhana karena pengalamanku di WYD
Rio 2013.
Hanya
karena itu.
Ya,
hanya karena salah satu momen terbaik dalam hidupku itu. Momen yang
hingga saat ini masih begitu lekatnya dalam ingatanku sampai-sampai
suaraku akan bergetar dan mataku menahan air mata bila mengingat
momen itu.
Ada
rasa takjub dan juga rindu yang kurasakan bila kukisahkan kembali
mengenai Rio 2013. Banyaknya hal tak terkatakan dalam hati ini yang
membuatku hanya mampu berbuat ini, berada di sini untuk menjadi tim
kerja, menjadi jembatan bagi sebanyak-banyaknya orang untuk merasakan
WYD.
Rangkaian
persiapan WYD telah banyak kami lakukan, salah satunya Pilgrimage
Weekend (PW) atau retret persiapan yang diadakan 2 hari 1 malam di
Rumah Doa Guadalupe.
Dan
hari ini, 1 Mei 2016, adalah PW terakhir sebelum kami terbang ke
Polandia.
PW
keempat setelah ada 3 kloter sebelumnya dan juga PW dengan jumlah
peserta terbanyak.
Tadi
siang saat kami menyudahi PW 4, ada rasa sentimentil yang
menyerangku. Ah, PW selesai juga.
Tapi
rasa sentimentil itu bukan hanya karena selesainya rangkaian PW,
namun pikiranku telah melayang langsung ke hari H keberangkatan kami.
Melihat
betapa serunya para peserta bercanda, bercengkrama walaupun baru
kenal, melihat bagaimana wajah mereka begitu antusias menantikan WYD,
ada rasa luar biasa dalam hati ini.
Banyaknya
peserta WYD yang akan berangkat bulan Juli nanti memang yang menjadi
kerinduanku, yang menjadi alasan terkuatku untuk berada di sini.
Sederhana,
aku telah merasakan begitu banyak hal saat WYD Rio 2013, aku ingin
teman-teman yang bahkan tidak aku kenal, bisa merasakan hal yang
sama.
Ribet,
lelah, stres, amat sangat pasti aku alami.
Tapi
kupilih semua itu demi mentransfer keindahan dan keajaiban yang
pernah aku rasakan 3 tahun lalu di Brazil.
Andai
waktu bisa kuatur akan kutibakan kita semua ke bulan Juli saat
keberangkatan. Ah betapa tak sabarnya menanti saat itu.
Sayangnya,
demi suatu yang luar biasa, tak ada yang instan. Ribuan proses harus
kulewati satu demi satu. Proses yang tak mudah, mulai dari pendataan
peserta, pembuatan surat-surat, pembuatan visa, dan masih banyak lagi
hal yang menuntut kesabaran luar biasa dan tentu saja disertai
keteguhan hati untuk melaluinya.
Belum
lagi membayangkan WYD, di mana jutaan orang berkumpul di tempat sama.
Oh God, can I handle all those things? Lebih dari 100 orang yang
harus aku perhatikan, kujaga agar mereka dapat mengikuti WYD dan
kembali ke Indonesia dengan sempurna. Tapi kok hati kecil ini ragu
ya...
Hmm..
Aku.
Siapa
aku, sampai berani menjadi salah satu pendamping mereka yang
jumlahnya sangat banyak?
Apa
kemampuanku, ke Polandia saja aku belum pernah..
Modal
nekat. Bisa dibilang demikian.
Itu
mengapa, walaupun hati ini begitu tak sabar menanti hari
keberangkatan, besar pula kekhawatiranku mengenai banyak hal. Begitu
banyaknya sampai-sampai pikiranku penuh.. :(
Banyak
hal yang menjadi penguatku.
Salah
satunya wajah-wajah peserta PW 4 hari ini yang bersinar, yang juga
samanya dengan aku, tak sabar untuk WYD. Wajah mereka yang
menyemangati aku, yang membuatku mampu berkata, “Aku pasti bisa!”
Satu
hal lagi.
Aku
yakin dan percaya bahwa segala sesuatu yang baik akan datang
menghampiri bila kita memulainya dengan niat yang baik dan tulus.
Jadi
yang bisa kulakukan saat ini adalah memperjuangkan segala hal terbaik
yang bisa kulakukan dan menyerahkan semuanya kepada kuasaNya.
Kulakukan
yang terbaik dan kubiarkan dia bekerja dalam kesempurnaanNya..
*isi
hatiku di tepat 80 hari jelang keberangkatan kami menuju Warsaw
Pilgrimage Weekend IV |
When life gives you time to laugh.. Just laugh.. :D |
Comments
Post a Comment